Kain sutera dikenal
sebagai salah satu kain terbaik di dunia. Titel ini telah disandang
kain sutera sejak ratusan tahun silam. Keindahannya dalam membalut
tubuh, ringan dipakai, dan kesan yang elegan, membuat kain sutera banyak
dipilih sebagai material busana atau aksesoris. Sutera juga bertekstur
mulus, lembut, namun tidak licin. Harganya yang mahal sebanding dengan
kenyamanan serta kemewahan yang bisa diperoleh dari kain yang satu ini.
Kualitasnya yang tidak main-main membuat kain sutera tidak mudah untuk
dirawat. Kualitas tinggi ini membuat perawatannya juga harus spesial.
Salah dalam perawatan bisa membuat kain sutera menjadi rusak dan tidak
istimewa lagi. Berikut 5 tahap perawatan kain sutera :
1. Tahap Pencucian Kain Sutera
Pisahkan
Pakaian dari bahan sutra dengan pakaian yang lain. Mencuci kain sutra
sangat dianjurkan secara manual, dan sangat tidak dianjurkan dicuci
dengan mesin cuci, hal ini karena dapat membuat serat sutra jadi rusak
dan kusut. Cuci dengan shampoo dan jangan menggunakan detergen. Banyak
detergen mengandung zat senyawa alkali hal ini dapat merusak serat dan
warna sutra akan cepat pudar. Penggunaan shampoo atau sabun khusus
seperti sabun lerak lebih direkomendasikan, Shampo yang digunakan yang
tidak mengandung minyak atau petroleum karena nantinya dapat membuat
permukaan sutra terasa lengket. Selain memperhatikan pemilihan detergen,
ada beberapa produk yang sebaiknya tidak anda gunakan selama proses
pencucian bahan sutera. Salah satunya ialah bahan pemutih, karena dapat
mengubah warna pakaian atau bahan. Pastikan tidak ada bagian yang
terlipat saat merendam dalam air sabun, kucek perlahan bagian yang
kotor, usap-usapkan buih secara merata ke seluruh bagian pakaian. Sutera
memiliki sifat anti debu dan noda itulah kelebihan dari bahan tersebut.
Namun apabila anda menemukan noda yang susah dihilangkan, caranya
dengan memercikan cuka pada bagian noda dan gosok dengan jari secara
lembut sampai noda menghilang, lalu cuci dengan shampo.
2. Tahap Pembilasan Kain Sutera
Pakailah
air hangat suam-suam kuku (kurang lebih 30 derajat celcius) saat
membilasnya, hal ini bertujuan agar pelapis sutera anda bersinar
kembali. Bilas dalam air bersih sebanyak 2-3 kali. Jangan memeras kain
sutera, cara terbaik untuk mengeringkannya adalah dengan digulung
menggunakan handuk. Kain tidak diperas secara langsung, namun dilindungi
dengan handuk. Air pun dapat lebih banyak terbuang karena diserap oleh
handuk. Atau biarkan kering dengan sendirinya tertiup angin.
3. Tahap Penjemuran Kain Sutera
Proses
menjemur pakaian dari kain sutra cukup simple, cukup dijemur di tempat
teduh/ diangin-anginkan saja. Hindari menjemur tepat di bawah terik
matahari karena dapat merusak kualitas benang dan menyebabkan bahan
sutra memudar. Jika bahan sutra yang anda cuci adalah jenis sarung tenun
sutra, gunakan pemberat pada sisi bawahanya agar tekstur sarung
menjadi lurus kembali.
4. Tahap Penyetrikaan Kain Sutera
Setrika
kain dalam kondisi masih lembab dengan suhu setrika yang sedang, tidak
terlalu panas (level silk). Selalu balik busana sehingga bagian dalamnya
berada di luar, kemudian lapisi dengan kain katun. Penggunaan seterika
uap cukup digandrungi akhir-akhir ini, tetapi kamu harus ekstra
hati-hati, kalau tidak, seterika uap ini bisa meninggalkan bekas uap
yang permanen pada sutera. Jika Anda ingin memberi pewangi atau pelembut
kain pada pakaian sutera, jangan semprotkan langsung pada pakaian
suteranya. Sebaiknya, tutupi dulu pakaian suteranya dengan koran, lalu
semprotkan cairan pewangi dan pelembut tadi di atas koran. Jangan
semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke pakaian sutera.
5. Tahap Penyimpanan Kain Sutera
Gunakan
pembungkus dari bahan kain katun, jangan dengan plastic karena bisa
menyebabkan jamur. Gunakan selalu hanger atau gantungan pakaian yang
terbuat dari bahan lembut, yang dilapisi busa. Jika Anda ingin
menyimpannya di lemari, upayakan untuk menggantung bahan atau pakaian
dibanding melipatnya. Hindari menyimpan pakaian berbahan sutera di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Gunakan kamper anti
serangga/ngengat atau akar wangi untuk mengusir ngengat pada almari
pakaian. Cara lain, anda bisa menyimpan busana sutera tersebut dengan
dibalut menggunakan kain berbahan katun.Satu tips agar lemari terhindar
dari rengat dengan cara beri sedikit merica yang dibungkus tisu dan
letakan didalam lemari.
Demikian 5
tahap perawatan kain sutra, meskipun terlihat ribet, tapi cara ini mudah
dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam perawatan busana
sutra anda .
semoga bermanfaat :)
CARA PERAWATAN KAIN SUTERA
Reviewed by plasa busana
on
Oktober 24, 2014
Rating:
Tenun Jepara
BalasHapusJual Baju Tenun
Model Baju Tenun